Ayat-ayat  Al-quran tentang
MANUSIA DAN TUGASNYA SEBAGAI
 KHALIFAH
manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna olah Allah SWT. Dia tiupkan ruh ke dalam tubuh manusia tatkala masih berupa janin. Ruh manusia itu adalah ruh ciptaan Allah SWT. Bukan ruh yg terjadi secara alamiah. Dengan ruh itu, manusia mampu berpikir dan memahami serta memiliki ikatan yg kuat dengan Allah. Ikatan itu tidak mungkin diputuskan karena pengikat itu merupakan perwujudan sifat pengasih Allah kepada manusia.
Manusia diciptakan Allah melalui perantara kedua ibu bapak yg diawali sejak dalam kandungan. Setelah lahir, manusia tumbuh menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan tua hingga datang ajal kematian. Setelah proses kematian, manusia akan dihisap (diadili) di hadapan Allah SWT, untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya seperti akhlak mulut, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan, pemikiran, dan hatinya ketika hidup didunia.(lihat QS Yasin/36: 65, Al Isra’/17: 36, An-Nahl/16: 93, Al-A’raf/7 : 180, dan Al-Jasiyah/45: 26) dan setelah proses pengadilan di akhirat, manusia akan menerima ganjaran/pembalasan sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing (lihat QS Maryam/19: 33, An-Nahl/16: 38, Al-Baqarah/2: 28, dan Al-Jasiyah/45: 26).
(Surah Al-Baqarah/2: 30) Manusia diciptakan Allah SWT. Didunia ini mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah di bumi. Khalifah merupakan orang yg diberi kepercayaan untuk mengelola dan merawat bumi serta mengatur kehidupan muka bumi dengan mengacu kepada rambu-rambu Allah (Al Quran). Rambu-rambu itu dibutuhkan manusia agar segala perbuatannya senantiasa mempunyai nilai ibadah kepada Allah SWT. Dan bermanfaat bagi umat manusia.
Kedua rambu ini menjadi pemandu bagi umat manusia karena dalam kehidupannya didunia, manusia akan senantiasa terkait dengan hubungannya kepada Allah SWT, dan umat manusia lainnya yg dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hablum minallah  dan hablum minannas.
Manusia yg ditugaskan sebagai khalifah dibumi harus mampu membaca dan memahami isi  kandungan Al-Quran dan mampu membaca alam. Manusia sabagai khalifah Allah harus mampu menguasai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk hidup di dunia dan di akhirat kelak. Dalam aktivitasnya ketika manusia mengelola dan merawat bumi serta mengatur kehidupan agar sejahtera dan damai, manusia senantiasa menghadapi rintangan dan godaan dari iblis atau setan agar tersesat kejalan yg tidak diridhoi Allah SWT.